Selasa, Juni 09, 2009

Mewaspadai Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Allah SWT tidak menciptakan langit dan bumi ini dengan tanpa tujuan. Ketahuilah saudaraku, sesungguhnya Allah menciptakan langit dan bumi ini untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Alam yang disediakan Allah ini, tidak dapat diciptakan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi manusia, karenanya ala mini harus selalu kita jaga kelestariannya.

Jikalau kita semua tidak mensyukuri karunia alam ini, maka hampir dapat dipastikan; manusia akan tertimpa berbagai bencana. Dengan segala ciptaan Allah ini, hendaknya kita mengambil pelajaran. Janganlah kita seperti orang-orang kafir yang menganggap kehidupan hanya di dunia saja. Allah SWT berfirman :

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka."

"Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat ma`siat?" (Q.S. Shaad:27-28).

Marilah kita perhatikan tanah, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan makhluk Allah lainnya. Mereka sangat penting bagi kehidupan manusia.

Pertama, tanah memberi kehidupan kepada semua makhluk hidup di atas bumi. Namun jika tanah telah kritis, akan mempengaruhi kehidupan di muka bumi. Tanah yang tercemari oleh sampah-sampah plastik dan pestisida, bukan saja berpengaruh pada tanaman, melainkan juga pada kesehatan manusia.

Kedua, tumbuh-tumbuhan menyediakan kita sumber mata air, menampung air hujan dan perkayuan. Tumbuh-tumbuhan juga mampu membersihkan udara yang kotor dan tercemar menjadi bersih. Karenanya penebangan hutan yang sembarangan dapat berakibat mengeringnyua mata air, tanah gersang dan mudah erosi, punahnya berbagai jenis satwa dan naiknya suhu udara yang berakibat kurangnya curah hujan.

Ketiga, hewan-hewan. Hewan-hewan memberikan kepada kita keseimbangan ekosistem dan sekaligus bahan makanan. Karenanya perburuan dan pembunuhan binatang berakibat punahnya berbagai jenis binatang dan berakibat terganggunya ekosisistem. Sebagai contoh, di kawasan Dieng, atau di Kabupaten Wonosobo memiliki jenis satwa langka, yaitu Elang Jawa. Namun karena tempat hidupnya terganggu, maka keberadaannya pun terganggu. Bahkan mungkin sekarang telah musnah.

Keempat, air. Tercemarnya air tawar maupun air laut karena bahan kimia eracun, limbah rumah tangga maupun pabrik, sampah, pestisida dan minyak akan berbakibat bagi makhluk hidup lain. Air yang telah tercemar akan menimbulkan penyakit, membunuh ikan-ikan serta merusak ekosistem di dalamnya.

Kelima, udara. Pencemaran udara oleh karena asap beracun dari kendaraan, cerobong pabrik, timbunan sampah dan sanitasi yang tidak sehat akan berakibat terganggunya pernafasan makhluk hidup.

Kenyataan di sekitar kita telah menunjukkan adanya pencemaran dan perusakan tanah, perusakan tumbuh-tumbuhan, hewan, pencemaran air dan pencemaran udara. Perusakan lingkungan ini disebabkan antara lain karena :
Pertama, akhlak manusia.
Kita belum menyadari akibat-akibat dari tindakannya
Keserakahan menjadikan manusia seringkali memburu keuntungan sendiri
Manusia merasa berkuasa dan sombong atas sumber-sumber alam.sehingga memboroskan sumber alam.
Manusia yang tidak bertanggungjawab kepada makhluk hidup lain dan tidak mengingat kepentingan generasi mendatang.

Kedua, kepadatan penduduk. Jumlah penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan terhadap sumber-sumber alam makin bertambah pula.
Ketiga, pandangan yang keliru tentang pembangunan, kesejahteraan dan hidup modern. Banyak orang menganggap kesejahteraan bergantung pada kenyang, senang dan menang, sehingga tidak memikirkan harkat, kebutuhan dan perasaan orang lain.

Agama Islam mengajarkan kepada kita untuk menyadari arti pentingnya lingkungan hidup, menolak pencemaran dan perusakan lingkungan serta melakukan penghijauan dan kebersihan lingkungan.

Usaha-usaha ini antara lain dapat dilakukan dengan :
Pertama, menanam tanaman non-pestisida dan mengajak orang lain untuk mengkonsumsi makanan sehat.

Kedua, membuat kelompok pecinta lingkungan hidup yang berjuang untuk mencegah pencemaran dan perusakan lingkuangan hidup.

Ketiga, memberikan pendidikan lingkungan di dalam keluarga. Misalnya memberi contoh agar anak-anak tidak membuang sampah sembarangan, tidak kencing sembarangan dan mengajak anak-anak kita ke hutan dan tanah pertanian untuk melihat langsung tanda-tanda-tanda kekuasaan Allah.

Keempat, menolak segala jenis perusakan dan mendukung ditegakkannya setiap Undang- undang atau peraturan yang berfaedah bagi kepentingan hajat hidup orang banyak. Saudara-saudaraku, ketahuilah bahwa di dalam Undang–Undang Dasar l945 telah disebutkan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergnakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.


Usaha-usaha ini diperlukan agar anak-anak kita memiliki keberanian untuk menolak setiap perusakan lingkungan dan terdorong untuk memperbaiki lingkungan yang sudah terlanjur dirusak. Dan tidak kalah pentingnya adalah kita semua harus bertobat atau berhenti dari tindakan merusak sebelum kedatangan bencana yang lebih dahsyat. Tentu kita semua tidak sampai hati meninggalkan anak cucu kita dalam kesengsaraan dikarenakan perbuatan-perbuatan buruk kita semua. Janganlah kita mengikuti jalan pikiran dan perasaannya sendiri sehingga bertindak tanpa menghiraukan kehendak Allah.

Ingatlah saudara-saudaraku, bahwa Allah membalas setiap apa yang diusahakannya, dan Allah mengetahui apa yang disembunyikan dalam hati.

"Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.".

"Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati." (Q.S. Al Mukmin:17).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar