Senin, Juni 08, 2009

Memakmurkan Masjid

Puji syukur ke hadirat Allah SWT bahwa di tengah-tengah kehidupan kita, ada satu tempat yang sungguh-sungguh menyenangkan bagi bathin kita, yakni masjid. Kita banyak menyaksikan masjid-masjid yang dibangun dengan gotong royong dan perlu waktu lama untuk mewujudkannya. Dengan ketulusan dan amal jariyah kita semua, hampir setiap desa memiliki masjid yang bagus.

Dahulu, Rasulullah SAW membangun masjid hanya dengan tanah-tanah liat yang keras dan sangat sederhana. Namun karena iman dan ketaqwaannya, mereka berbondong-bondong memanfaatkan masjid sebagai tempat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bahkan di zaman Rasulullah SAW, masjid bukan hanya digunakan untuk shalat berjama'ah, namun juga untuk berbagai kegiatan seperti majlis taklim dan musyawarah yang membahas kepentingan-kepentingan ummat Islam. Berpijak dari amaliah Rasulullah SAW ini, marilah kita senantiasa terus berusaha memakmurkan masjid dengan berbagai kegaiatan yang bermanfaat bagi ummat Islam agar masjid yang kita miliki ini tidak sepi dari kegiatan-kegiatan ibadah.

Allah SWT berfirman dalam surat At Taubat, ayat 18 yang artinya :

"Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."

Di antara usaha memakmurkan masjid adalah shalat berjama'ah, tadarus, pengajian, dzikrullah dan i'tikaf.

Shalat berjama'ah di tempat-tempat yang menonjol seperti di masjid dan mushalla, hukumnya wajib kifayah. Dengan kegiatan shalat berjam'ah ini, tampak syi'ar Islam. Kalau tidak ada yang melakukannya, maka semua ummat Islam berdosa. Dan bagi pemimpin negara dan pemerintahan, berwenang ngoprak-oprak agar shalat berjama'ah.

Diantara keutamaan shalat berjama'ah di masjid atau di mushalla adalah menjadikan sempurna shalatnya.
Rasulullah SAW bersabda :

" Tidaklah shalat seseorang yang (rumahnya) berdekatan dengan masjid, kecuali di masjid (HR. Baihaqy)."

Ada beberpa manfaat shalat jama'ah
Pertama, shalat jama'ah menambah derajat sampai dengan 27 derajat. Rasulullah SAW bersabda :

"Shalat berjama'ah lebih utama 27 derat daripada shalat sendirian (HR. Bukhari)."
Kedua, shalat jama'ah lebih dicintai Allah. Rasulullah SAW bersabda :

"Shalat seseorang dengan orang lain (berjama'ah) lebih baik daripada shalat sendirian. Shalat jama'ah dengan dua orang lebih baik daripada dengan satu orang. Lebih banyak orang, lebih disukai Allah" (HR. Ahmad.)

"Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikat memberi shalawat kepada barisan pertama dan barisan-barisan berikutnya (HR. Abu Dawud)."
Ketiga, shalat jama'ah membebaskannya dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda :

Barangsiapa yang mengetahui (melakukan) shalat jama'ah 40 hari berturut-turut, Allah mewajibkan baginya kebebasan dari api neraka dan nifak (HR. Abu Dawud).

Shalat jama'ah memang sangat berat. Namun manfaatnya sangat besar. Shalat berjama'ah dengan keluarga, dengan teman sekantor dan sekerja memungkinkan kita menjalin shilaturrahmi. Dalam shalat berjama'ah juga nampak kerukunan ummat Islam serta syi'ar ibadah Islam. Dalam shalat jama'ah di rumah, kita bertemu dengan anak isteri. Jika dilaksanakan di mushalla, kita bertemu dengan tetangga. Sampai akhirnya, tetangga dari berbagai dusun dan kampung berkumpul pada hari Jum'at untuk melaksanakan jama'ah shalat jum'at, hingga tampak kerukunan ummat Islam sehingga barangsiapa yang meninggalkan shalat jum'at tiga kali berturut-tururt, orang tersebut termasuk golongan munafik.

Sesungguhnya shalat jama'ah merupakan kendaraan kita menuju kemudahan-kemudahan akhirat. Betapa besar pahala orang yang shalat berjama'ah, apalagi orang yang membangun mushalla atau masjid lagipula mua melaksankan shalat berjama'ah.
Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa yang meninggalkan tiga kali shalat jum'at tanpa 'udzr, Allah mencatatnya termasuk golongan orang munafik." (HR. Thabrani


"Orang yang datang ke masjid (untuk shalat berjama'ah) ibarat mengendari perahu yang berhias permata, dan akan memberi syafa'at kepadanya".(HR. Bukhari)

Mengingat keutamaan-keutamaannya, maka marilah, kita melaksanakan shalat berjama'ah di masjid atau di mushalla,. Jika pun tidak dapat melakukannya, kita bisa melaksanakan shalat berjama'ah dengan keluarga, teman-teman di kantor dan di tempat kerja. Sebab pada dasarnya shalat berjama'ah ini dapat dikerjakan dimana saja dan dengan siapapun kita berada.

Mudah-mudahan dengan shalat berjam'ah kita senantiasa diberkahi Allah dan termasuk golongan orang-orang yang beriman yang senantiasa memakmurkan masjid. Firman Allah :

"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar